Rabu, 18 September 2013

filter Kolam Koi



FILTER KOLAM KOI – Sistem Filter Kolam Koi memegang peranan yang penting bagi perkembangan dan kesehatan ikan Koi. Karena itu hal pertama yang harus diperhatikan dalam menekuni hobi memelihara koi adalah mendesain dan mengoptimalkan sistem filter kolam sebaik-baiknya. Kolam koi pada umumnya tidak dirancang menggunakan air yang mengalir dan berubah setiap waktu, kecuali pada beberapa kolam lumpur untuk pembesaran. Dalam beberapa periode waktu air akan tercemar oleh kotoran ikan koi, sisa makanan, daun-daunan dan lain-lain. Pada kolam dengan aliran air yang mengalir kotoran akan terbuang dengan sendirinya dan air baru yang segar masuk menggantikan air yang sudah kotor. Dengan demikian tidak diperlukan sistem filter untuk membersihkan kotoran di kolam. Pada kolam yang tidak berganti airnya, air kolam dialirkan ke dalam sebuah sistem filter, setelah memasuki filter air akan dikembalikan lagi ke kolam dengan kondisi yang sudah bersih dari kotoran-kotoran yang berbahaya dan mengganggu keindahan.

Di antara zat yang berbahaya dan mengganggu kelangsungan hidup ikan koi adalah Amonia yang dihasilkan oleh kotoran ikan koi dan sisa-sisa makanan yang tidak habis dimakan. Dalam jumlah yang melewati ambang batas tertentu ammonia akan mengakibatkan kematian pada Ikan Koi. Kolam koi terkadang juga mengandung zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi ikan koi, karena itulah sistem filter kolam koi harus di desain untuk menghilangkan zat-zat tersebut. 
Ikan Koi sangat sensitif terhadap kondisi dan keadaan lingkungannya (air kolam), selain itu warna dan kualitas kecemerlangan kulit koi juga dipengaruhi oleh kualitas air kolam yang baik. Pertumbuhan ikan koi juga akan terhambat jika kualitas air dalam kolam koi buruk. Karena itu penting bagi penggemar ikan koi , sebelum memulai memelihara ikan koi buat desain filter sebagus mungkin. Jika kolam koi sudah mulai dioperasikan dan filter tidak didesain dengan sempurna dan baik hanya akan membuat frustasi dan membuang-buang tenaga dalam membersihkan kolam. Alih-alih kita menikmati keindahan koi, justru kita hanya akan disibukkan dengan menguras kolam koi sesering mungkin.
Sistem filter kolam koi yang baik adalah yang mampu menjaga kondisi air dari zat-zat polutan dalam batas-batas yang masih diperkenankan. Cara mengetahui yang paling valid adalah mengukur parameter air dengan alat Water Teskit yang banyak tersedia di toko-toko. Cara tradisional adalah dengan melihat perilaku ikan koi, jika kondisi air berubah maka perilaku koi akan cenderung berubah. Contohnya jika oksigen dalam air kurang maka koi cenderung mengapung menghirup udara di permukaan atau mendekati air terjun. Cara pengamatan ini memerlukan keahlian, kebiasaan dan pemahaman perilaku ikan koi.
Secara umum ada tiga macam sistem filter kolam koi yaitu : Filter Mekanis, Filter Biologi dan Filter Kimia. Sebuah sistem filter kolam koi dapat menggabungkan ketiga metode tersebut tergantung pada situasi. Filter kimia pada umumnya tidak direkomendasikan jika tidak terpaksa, dan hanya diterapkan pada saat-saat tertentu saja.
Sistem Filter Kolam Koi Secara Umum
1. Filter Mekanis
Filter mekanis dipergunakan untuk menghilangkan partikel-partikel padat pada kolam koi. Partikel-partikel padat ini misalnya kotoran koi, sisa makanan, daun-daunan,hewan-hewan yang masuk ke dalam kolam dan lain-lain. Ada beberapa metode untuk menghilangkan kootoran ini :
Menggunakan Skimmers
Skimmers Biasanya dipergunakan untuk membuang kotoran-kotoran yang mengapung di permukaan kolam. Skimmer menggunakan overflow pada kolam, dengan menambahkan air pada kolam maka kotoran mengapung akan keluar dan dibuang melalui surface skimmer.


Surface Skimmer

Menggunakan Bottom Drain (BD)
Kotoran koi , sisa makanan dan material lain sebagian tidak mengapung tetapi tenggelam di dasar kolam, untuk membuang kotoran dengan jenis seperti ini diperlukan Bottom Drain, lubang pembuangan yang diletakkan di dasar kolaman. Kotoran-kotoran akan mengendap dan dibuang melalui bottom drain ini . Biasanya Bottom Drain dihubungkan dengan pipa pralon menuju Vortex  Chamber atau setlement chamber. Pembersihan kotoran dilakukan di Vortex Chamberatau di setlement chamber ini .


Bottom Drain

Menggunakan Vortex Chamber
Vortex Chamber mirip sebuah silinder yang memungkinkan air berputar di ruangan tersebut, kotoran akan terkumpul di bagian bawah vortex untuk kemudian dibuang. Sirkulasi air akan memaksa setiap kotoran limbah padat masuk  ke bagian bawah  bawah, sementara air bersih masuk ke dalam intake di bagian lain.


Vortex Chamber

Menggunakan RDF (ROTARY DRUM FILTER)
The rotary drum filter digunakan sebagai filter mekanis, sistem filter ini merupakan  filter mekanik yang paling efektif dan efisien saat ini. Dengan Sistem RDF kotoran akan disaring dan sekaligus dibuang dan tidak memerlukan pembersihan Vortex Chamber atau Setlement chamber.


RDF System

2.  Filter Biologi
Koi mengeluarkan ammonia dalam kotorannya, dalam jumlah besar akan mengakibatkan kematian bagi ikan koi. Bakteri tertentu akan mengubah Ammonia menjadi Nitrit yang dalam jumlah tertentu juga masih bersifat racun bagi ikan koi. Pada siklus selanjutnya ada bakteri yang mengubah Nitrit menjadi Nitrat yang tidak berbahaya bagi ikan Koi. Filter Biologi memiliki fungsi mengubah amonia menjadi zat-zat yang tidak berbahaya secara natural melalui tahap-tahap siklus Penguraian Nitrogen. Pada Filter biologi diusahakan bakteri pengurai hidup dan berkembang dengan baik, sehingga siklus nitrogen berjalan dengan sempurna.



Siklus Nitrogen Pada Kolam Koi
Siklus nitrogen adalah proses alami yang terjadi di danau, sungai dan habitat alam koi lainnya . Siklus itu terjadi terus menerus dan bersifat dinamis. Siklus nitrogen yang berjalan baik akan manjaga kualitas air dalam kondisi yang seimbang. Filter biologis untuk kolam koi adalah mengadopsi kerja alami dari siklus nitrogen ini.
Dalam siklus nitrogen, bakteri Nitrosomonas digunakan untuk memecah amonia. Proses ini menghasilkan produksi nitrit yang meskipun tidak seburuk amonia, masih berbahaya bahkan dalam konsentrasi yang rendah. Bakteri  Nitrobacter mengubah nitrit menjadi nitrat yang  relatif tidak berbahaya di bawah sekitar 100 mg / l, dan idealnya di bawah 50 mg / l untuk Koi.
Bioball Bacteria House
Bioball merupakan media berbahan dasar plastik yang dipergunakan sebagai tempat hidup bakteri pengurai ammonia. Permukaan Bioball yang luas mampu menampung bakteri dalam jumlah yang besar. Ada bermacam-macam bentuk Bioball antara lain berbentuk bola dan rambutan. Selain Bioball bisa digunakan juga tali rafia atau sedotan minuman yang dirangkai menjadi filter.


Bioball

Filter Tumbuhan / Vegetasi
Tanaman mengkonsumsi ammonia untuk mekanan dan untuk tumbuh, dengan menggunakan media tanaman air kadar ammonia dapat dihilangkan pada kolam koi. Semakin subur tanaman yang ada pada filter menandakan kadar ammonia yang tinggi. Pada siang hari tanaman akan mengeluarkan Oksigen sebagai sisa ekskresinya dan menyerap karbondioksisa. Hal ini akan menambah kadar oksigen terlarut dalam kolam koi. Akan tetapi pada malam hari tanaman akan menyerap oksigen sehingga terjadi perebutan dengan ikan dalam kolam. Hal ini perlu menjadi pertimbangan. Selain itu sisa akar tanaman dan daun-daunan akan menjadikan kolam kotor dan menambah ammonia.
3. Filter Kimia
Filter kimia digunakan untuk menyerap kandungan zat-zat berbahaya dalam kolam koi. Biasanya dengan memberikan zat-zat dan material tertentu dalam sistem filter.
Carbon Aktif
Menambahkan Activated karbon di ruang filter kolam koi akan menghilangkan amonia dan produk-produk limbah organik lainnya oleh adsorpsi


Activated Carbon

Zeolite
Zeolit akan menghilangkan amonia dan nitrit dari air. Dalam jangka waktu tertentu zeolite akan jenuh , dan tidak mampu lagi menyerap ammonia tetapi dapat dibersihkan kembali dibersihkan dengan merendam dalam air garam (6g per/liter ) selama 24 jam dan kemudian digunakan kembali. Menambahkan Zeolite ke filter kolam koi akan  membantu mengurangi amonia. Tapi akan Hati-hati jika ketika memberi garam ke kolam ikan koi. Garam amonia akan terurai dalam zeolit.


Zeolite

Sabtu, 14 September 2013

10 Keunikan Ikan Koi

10 KEUNIKAN IKAN KOI

Siapa yang tidak tergoda dengan keindahan Ikan Koi. Ikan koi memang indah. Sisiknya yang berwarna - warni dan bentuk tubuhnya yang menggemaskan, membuat ikan ini banyak dicari orang. Meskipun ikan koi ini bibitnya awalnya berasal dari daratan Tiongkok lalu menyebar ke Jepang, namun kini banyak dibudidayakan di dalam negeri.

KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Cyprinus
Spesies: C. carpio
Nama binomial : Cyprinus carpio
(Linnaeus, 1758)


Dari negara asalnya Jepang, Koi memiliki 174 jenis namun yang dikenal hanya beberapa saja.Koi merupakan ikan kolam, keindahannya hanya akan terlihat bila berada di kolam dan dilihat dari atas. Koi bukan ikan akuarium, jika dimasukan ke dalam akuarium tak akan menunjukkan keindahan dan keasyikan ketika memandanginya..

Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 鯉, Romaji: koi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer. Koi dianggap membawa keberuntungan. (Wikipedia).

Dari sekian banyak jenis ikan koi, ada tiga yang sangat terkenal yang disebut gosanke, yaitu
  • Kohaku, ikan koi yang punya corak warna merah di atas warna putih
  • Sanke, jenis ikan koi yang bercorak warna merah dan hitam di atas warna putih, tetapi corak hitam tidak terdapat di kepala
  • Showa adalah ikan koi hitam bercorak warna merah dan putih
Mengapa ikan koi unik? Ikan koi dapat menjadi teman seumur hidup,karena umurnya relative panjang. Di Jepang ada yang sampai berumur 200 tahun, warna-warninya beragam, indah, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, mudah menerima makanan, lemah lembut dan jinak, serta raja ikan hias air tawar. Kata koi, menurut penulisan Jepang, memang bisa menimbulkan dua makna berbeda. Makna pertama adalah ikan, sedangkan makna kedua menjadi murni atau sempurna.

Dari kedua makna ini, seperti dikutip breederkoi.com, koi bisa diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapi dan teratur pada sisik di badannya. Artinya, koi merupakan ikan yang benar-benar sangat menguntungkan dan sangat ideal untuk seni.

10 KEUNIKAN KOI
  1. Bisa menjadi teman seumur hidup. ”Takdir “hidup koi sangat panjang. Di Jepang ada yang sampai berumur 200 tahun.
  2. Warna-warninya beragam. Koi mempunyai corak warna yang sangat beragam dan setiap pola warna koi sangat berbeda,
  3. Koi tidak terlalu mahal. Pada umumnya. orang beranggapan bahwa koi sebagai ikan hias yang harganya mahal. Tapi jika kita mau memeliharanya mulai dari kecil ian ini tidak terlalu mahal.
  4. Koi mudah menyesuaikan diri. Koi juga dikenal sebagai ikan yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ikan ini bisa menempati hampir semua tempat.
  5. Koi mudah menerima makanan. Salah satu sebab mengapa koi mudah dipelihara adalah karena koi mudah menerima makanan apa saja. Tidak seperti halnya pada budidaya kodok. Kodok sulit dibudidayakan karena perilaku makanannya sangat khusus.
  6. Tidak pemilih terhadap perawatnya. Pada umumnya sebuah hobi hanya milik perorangan. Kalau seorang ayah mempunyai kegemaran memelihara burung, mungkin anggota keluarga yang lain tidak bisa ikut menikmati karena memang tidak tahu apa yang menarik dari burung tersebut. Tapi kalo memelihara koi, banyak orang yang bisa menikmati
  7. Koi lemah lembut dan jinak. Tidak ada pemimpin dalam kelompok koi, dan tidak ada seekor pejantan kasar yang mengganggu koi betina. Sebagai penghuni lama, koi tidak akan me-nyiksa koi pendatang baru. Koi sangat lemah lembut.
  8. Koi Ikan Samurai. Koi terkenal sebagai ikan pemberani dan tidak takut terhadap apa pun sampai mereka dibantai. Oleh karenanya, koi di Jepang disebut sebagai ikan samurai.
  9. Raja Ikan Hias Air Tawar. Koi merupakan ikan hias air tawar terbesar dan merupakan ikan bergengsi. Kepalanya besar dengan dihiasi sepasang kumis. Kumis inilah yang membedakannya dengan ikan mas koki, Carassius auratus.
  10. Koi Merupakan Karya Seni Jepang. Koi mempunyai sejarah panjang sebagai ikan peliharaan. Ikan ini diimpor ke Jepang dari tempat asalnya di Asia Tengah lewat Cina dan Korea. (dari berbagai sumber)

Kamis, 05 September 2013

Jenis-jenis Ikan Arwana



Ikan Arwana (Scleropages formosus), merupakan ikan yang tergolong satwa langka Indonesia dengan habitat asli di kalimantan dan juga Papua. Arowana, termasuk dalam kelompok ikan primitif yang berevolusi lebih dari 10 juta tahun.
Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang khas, berkesan gagah dan sedikit angkuh, dilengkapi dengan sungut pada mulutnya dan sisik yang besar dengan susunannya yang harmonis, membuat keindahan dari ikan ini sangat menonjol. Ikan ini berenang dengan tenang sehingga jika diletakkan dalam akuarium akan membuatnya benar benar terlihat sebagai ikan yang anggun
1. Super Red




Super Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat.
Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.
Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :

Arwana Merah Cabai
Arwana Merah Darah
Tampilan Warna
Seperti merah cabai
Seperti merah darah
Bentuk fisik
Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok
lebih panjang dan lebih ramping
Lebar tubuh
relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal
menyempit secara gradual
Warna mala
Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh b agian atas kepala dan bagian rahang bawahnya
mata lebih putih dan lebih kecil
Bentuk ekor
Seperti intan (diamond)
Seperti kipas
Warna pada usia muda
cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yan g pekat
memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat
Pertumbuhan
Lebih lambat
Lebih cepat

Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua variteas tersebut.
Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.
Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange. Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas ini tidak semerah keduanya.
Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna merah muda atau merah jambu.

2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)



Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut
sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.
CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.

3. Golden Red (Red Tail Golden, RTG).



Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.
RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES.
CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).
Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.


4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)


Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.


5. Banjar Merah


Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat dilihat pada tabel berikut :


Banjar Merah
Arwana Merah Muda
Warna sirip
warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat.
merah pekat merata pada seluruh permukaan
Warna sisik
Kuning atau kehijauan
Mengkilap
Bingkai sirip dan tutup insang
Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merah
Tidak ada tampilan seperti pada Banjar

Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah berpengalaman memelihara arwana atau belilah arwana yang telah disertifikasi dan memiliki sertifikat yang sah.


6. Arwana Irian (Jardini)



Warna yang dimiliki varietas arowana ini cukup unik. Warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies.
Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.

7. Araipama Gigas



Arapaima gigas merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg.
Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali.

Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana.
Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi.

Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu.
Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang.
8. Silver


8.1 Arowana Black

8.2 Arowana Platinum


Arowana Brazil atau biasa disebut Arowana Silver memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arowana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arowana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arowana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang.
Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya