Kami merupakan salah sat pencinta ikan hias sejak tahun 2011 kami memberanikan diri menerima pembuatan kontruksi kolamkoi dan lanscape serta menerima konsultasi masalah ikan hias info Hub, 081519051974 atau WA 08212296309
Minggu, 06 Oktober 2013
Rabu, 18 September 2013
filter Kolam Koi
FILTER KOLAM KOI – Sistem Filter Kolam Koi memegang peranan yang
penting bagi perkembangan dan kesehatan ikan Koi. Karena itu hal pertama yang
harus diperhatikan dalam menekuni hobi memelihara koi adalah mendesain dan
mengoptimalkan sistem filter kolam sebaik-baiknya. Kolam koi pada umumnya
tidak dirancang menggunakan air yang mengalir dan berubah setiap waktu, kecuali
pada beberapa kolam lumpur untuk pembesaran. Dalam beberapa periode waktu air
akan tercemar oleh kotoran ikan koi, sisa makanan, daun-daunan dan lain-lain.
Pada kolam dengan aliran air yang mengalir kotoran akan terbuang dengan
sendirinya dan air baru yang segar masuk menggantikan air yang sudah kotor.
Dengan demikian tidak diperlukan sistem filter untuk membersihkan kotoran di
kolam. Pada kolam yang tidak berganti airnya, air kolam dialirkan ke dalam
sebuah sistem filter, setelah memasuki filter air akan dikembalikan lagi ke
kolam dengan kondisi yang sudah bersih dari kotoran-kotoran yang berbahaya dan
mengganggu keindahan.
Di antara zat yang berbahaya dan mengganggu kelangsungan hidup ikan koi adalah Amonia yang dihasilkan oleh kotoran ikan koi dan sisa-sisa makanan yang tidak habis dimakan. Dalam jumlah yang melewati ambang batas tertentu ammonia akan mengakibatkan kematian pada Ikan Koi. Kolam koi terkadang juga mengandung zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi ikan koi, karena itulah sistem filter kolam koi harus di desain untuk menghilangkan zat-zat tersebut.
Di antara zat yang berbahaya dan mengganggu kelangsungan hidup ikan koi adalah Amonia yang dihasilkan oleh kotoran ikan koi dan sisa-sisa makanan yang tidak habis dimakan. Dalam jumlah yang melewati ambang batas tertentu ammonia akan mengakibatkan kematian pada Ikan Koi. Kolam koi terkadang juga mengandung zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi ikan koi, karena itulah sistem filter kolam koi harus di desain untuk menghilangkan zat-zat tersebut.
Ikan Koi sangat sensitif terhadap kondisi dan keadaan lingkungannya (air kolam),
selain itu warna dan kualitas kecemerlangan kulit koi juga dipengaruhi
oleh kualitas air kolam yang baik. Pertumbuhan ikan koi juga akan
terhambat jika kualitas air dalam kolam koi buruk. Karena itu penting bagi
penggemar ikan koi , sebelum memulai memelihara ikan koi buat desain filter
sebagus mungkin. Jika kolam koi sudah mulai dioperasikan dan filter tidak
didesain dengan sempurna dan baik hanya akan membuat frustasi dan
membuang-buang tenaga dalam membersihkan kolam. Alih-alih kita menikmati keindahan
koi, justru kita hanya akan disibukkan dengan menguras kolam koi sesering
mungkin.
Sistem filter kolam koi yang baik adalah yang mampu menjaga kondisi air dari zat-zat
polutan dalam batas-batas yang masih diperkenankan. Cara mengetahui yang
paling valid adalah mengukur parameter air dengan alat Water Teskit yang
banyak tersedia di toko-toko. Cara tradisional adalah dengan melihat perilaku
ikan koi, jika kondisi air berubah maka perilaku koi akan cenderung berubah.
Contohnya jika oksigen dalam air kurang maka koi cenderung mengapung menghirup
udara di permukaan atau mendekati air terjun. Cara pengamatan ini memerlukan
keahlian, kebiasaan dan pemahaman perilaku ikan koi.
Secara umum ada tiga macam sistem
filter kolam koi yaitu : Filter Mekanis, Filter Biologi dan Filter
Kimia. Sebuah sistem filter kolam koi dapat menggabungkan ketiga metode
tersebut tergantung pada situasi. Filter kimia pada umumnya tidak
direkomendasikan jika tidak terpaksa, dan hanya diterapkan pada saat-saat
tertentu saja.
Sistem
Filter Kolam Koi Secara Umum
1.
Filter Mekanis
Filter mekanis dipergunakan untuk menghilangkan partikel-partikel padat
pada kolam koi. Partikel-partikel padat ini misalnya kotoran koi, sisa makanan,
daun-daunan,hewan-hewan yang masuk ke dalam kolam dan lain-lain. Ada beberapa
metode untuk menghilangkan kootoran ini :
Menggunakan
Skimmers
Skimmers Biasanya dipergunakan untuk membuang kotoran-kotoran
yang mengapung di permukaan kolam. Skimmer menggunakan overflow pada kolam,
dengan menambahkan air pada kolam maka kotoran mengapung akan keluar dan
dibuang melalui surface skimmer.
Surface Skimmer
Menggunakan
Bottom Drain (BD)
Kotoran koi , sisa makanan dan material lain sebagian tidak mengapung
tetapi tenggelam di dasar kolam, untuk membuang kotoran dengan jenis
seperti ini diperlukan Bottom Drain, lubang pembuangan yang diletakkan di dasar
kolaman. Kotoran-kotoran akan mengendap dan dibuang melalui bottom drain ini .
Biasanya Bottom Drain dihubungkan dengan pipa pralon menuju Vortex
Chamber atau setlement chamber. Pembersihan kotoran dilakukan di Vortex
Chamberatau di setlement chamber ini .
Bottom Drain
Menggunakan
Vortex Chamber
Vortex Chamber mirip sebuah silinder yang memungkinkan air berputar di
ruangan tersebut, kotoran akan terkumpul di bagian bawah vortex untuk kemudian
dibuang. Sirkulasi air akan memaksa setiap kotoran limbah padat masuk ke
bagian bawah bawah, sementara air bersih masuk ke dalam intake di bagian
lain.
Vortex Chamber
Menggunakan
RDF (ROTARY DRUM FILTER)
The rotary drum filter digunakan sebagai filter mekanis, sistem filter ini
merupakan filter mekanik yang paling efektif dan efisien saat ini. Dengan
Sistem RDF kotoran akan disaring dan sekaligus dibuang dan tidak memerlukan
pembersihan Vortex Chamber atau Setlement chamber.
RDF System
2.
Filter Biologi
Koi mengeluarkan ammonia dalam
kotorannya, dalam jumlah besar akan mengakibatkan kematian bagi ikan koi.
Bakteri tertentu akan mengubah Ammonia menjadi Nitrit yang dalam jumlah
tertentu juga masih bersifat racun bagi ikan koi. Pada siklus selanjutnya ada
bakteri yang mengubah Nitrit menjadi Nitrat yang tidak berbahaya bagi ikan Koi.
Filter Biologi memiliki fungsi mengubah amonia menjadi zat-zat yang tidak
berbahaya secara natural melalui tahap-tahap siklus Penguraian Nitrogen. Pada
Filter biologi diusahakan bakteri pengurai hidup dan berkembang dengan baik,
sehingga siklus nitrogen berjalan dengan sempurna.
Siklus Nitrogen Pada Kolam Koi
Siklus nitrogen adalah proses alami
yang terjadi di danau, sungai dan habitat alam koi lainnya . Siklus itu terjadi
terus menerus dan bersifat dinamis. Siklus nitrogen yang berjalan baik akan
manjaga kualitas air dalam kondisi yang seimbang. Filter biologis untuk kolam
koi adalah mengadopsi kerja alami dari siklus nitrogen ini.
Dalam siklus nitrogen, bakteri
Nitrosomonas digunakan untuk memecah amonia. Proses ini menghasilkan produksi
nitrit yang meskipun tidak seburuk amonia, masih berbahaya bahkan dalam
konsentrasi yang rendah. Bakteri Nitrobacter mengubah nitrit menjadi
nitrat yang relatif tidak berbahaya di bawah sekitar 100 mg / l, dan
idealnya di bawah 50 mg / l untuk Koi.
Bioball
Bacteria House
Bioball merupakan media berbahan dasar plastik yang dipergunakan
sebagai tempat hidup bakteri pengurai ammonia. Permukaan Bioball yang luas
mampu menampung bakteri dalam jumlah yang besar. Ada bermacam-macam bentuk
Bioball antara lain berbentuk bola dan rambutan. Selain Bioball bisa digunakan
juga tali rafia atau sedotan minuman yang dirangkai menjadi filter.
Bioball
Filter
Tumbuhan / Vegetasi
Tanaman mengkonsumsi ammonia untuk
mekanan dan untuk tumbuh, dengan menggunakan media tanaman air kadar ammonia
dapat dihilangkan pada kolam koi. Semakin subur tanaman yang ada pada filter
menandakan kadar ammonia yang tinggi. Pada siang hari tanaman akan mengeluarkan
Oksigen sebagai sisa ekskresinya dan menyerap karbondioksisa. Hal ini akan
menambah kadar oksigen terlarut dalam kolam koi. Akan tetapi pada malam hari
tanaman akan menyerap oksigen sehingga terjadi perebutan dengan ikan dalam
kolam. Hal ini perlu menjadi pertimbangan. Selain itu sisa akar tanaman dan
daun-daunan akan menjadikan kolam kotor dan menambah ammonia.
3.
Filter Kimia
Filter kimia digunakan untuk
menyerap kandungan zat-zat berbahaya dalam kolam koi. Biasanya dengan
memberikan zat-zat dan material tertentu dalam sistem filter.
Carbon
Aktif
Menambahkan Activated karbon di
ruang filter kolam koi akan menghilangkan amonia dan produk-produk limbah
organik lainnya oleh adsorpsi
Activated Carbon
Zeolite
Zeolit akan menghilangkan amonia dan
nitrit dari air. Dalam jangka waktu tertentu zeolite akan jenuh , dan tidak
mampu lagi menyerap ammonia tetapi dapat dibersihkan kembali dibersihkan dengan
merendam dalam air garam (6g per/liter ) selama 24 jam dan kemudian digunakan
kembali. Menambahkan Zeolite ke filter kolam koi akan membantu mengurangi
amonia. Tapi akan Hati-hati jika ketika memberi garam ke kolam ikan koi. Garam
amonia akan terurai dalam zeolit.
Zeolite
Sabtu, 14 September 2013
10 Keunikan Ikan Koi
10 KEUNIKAN IKAN KOI
Siapa yang tidak tergoda dengan keindahan Ikan Koi. Ikan koi memang indah. Sisiknya yang berwarna - warni dan bentuk tubuhnya yang menggemaskan, membuat ikan ini banyak dicari orang. Meskipun ikan koi ini bibitnya awalnya berasal dari daratan Tiongkok lalu menyebar ke Jepang, namun kini banyak dibudidayakan di dalam negeri.KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Cyprinus
Spesies: C. carpio
Nama binomial : Cyprinus carpio
(Linnaeus, 1758)
Dari negara asalnya Jepang, Koi memiliki 174 jenis namun yang dikenal hanya beberapa saja.Koi merupakan ikan kolam, keindahannya hanya akan terlihat bila berada di kolam dan dilihat dari atas. Koi bukan ikan akuarium, jika dimasukan ke dalam akuarium tak akan menunjukkan keindahan dan keasyikan ketika memandanginya..
Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 鯉, Romaji: koi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer. Koi dianggap membawa keberuntungan. (Wikipedia).
Dari sekian banyak jenis ikan koi, ada tiga yang sangat terkenal yang disebut gosanke, yaitu
- Sanke, jenis ikan koi yang bercorak warna merah dan hitam di atas warna putih, tetapi corak hitam tidak terdapat di kepala
Dari kedua makna ini, seperti dikutip breederkoi.com, koi bisa diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapi dan teratur pada sisik di badannya. Artinya, koi merupakan ikan yang benar-benar sangat menguntungkan dan sangat ideal untuk seni.
10 KEUNIKAN KOI
- Bisa menjadi teman seumur hidup. ”Takdir “hidup koi sangat panjang. Di Jepang ada yang sampai berumur 200 tahun.
- Warna-warninya beragam. Koi mempunyai corak warna yang sangat beragam dan setiap pola warna koi sangat berbeda,
- Koi tidak terlalu mahal. Pada umumnya. orang beranggapan bahwa koi sebagai ikan hias yang harganya mahal. Tapi jika kita mau memeliharanya mulai dari kecil ian ini tidak terlalu mahal.
- Koi mudah menyesuaikan diri. Koi juga dikenal sebagai ikan yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ikan ini bisa menempati hampir semua tempat.
- Koi mudah menerima makanan. Salah satu sebab mengapa koi mudah dipelihara adalah karena koi mudah menerima makanan apa saja. Tidak seperti halnya pada budidaya kodok. Kodok sulit dibudidayakan karena perilaku makanannya sangat khusus.
- Tidak pemilih terhadap perawatnya. Pada umumnya sebuah hobi hanya milik perorangan. Kalau seorang ayah mempunyai kegemaran memelihara burung, mungkin anggota keluarga yang lain tidak bisa ikut menikmati karena memang tidak tahu apa yang menarik dari burung tersebut. Tapi kalo memelihara koi, banyak orang yang bisa menikmati
- Koi lemah lembut dan jinak. Tidak ada pemimpin dalam kelompok koi, dan tidak ada seekor pejantan kasar yang mengganggu koi betina. Sebagai penghuni lama, koi tidak akan me-nyiksa koi pendatang baru. Koi sangat lemah lembut.
- Koi Ikan Samurai. Koi terkenal sebagai ikan pemberani dan tidak takut terhadap apa pun sampai mereka dibantai. Oleh karenanya, koi di Jepang disebut sebagai ikan samurai.
- Raja Ikan Hias Air Tawar. Koi merupakan ikan hias air tawar terbesar dan merupakan ikan bergengsi. Kepalanya besar dengan dihiasi sepasang kumis. Kumis inilah yang membedakannya dengan ikan mas koki, Carassius auratus.
- Koi Merupakan Karya Seni Jepang. Koi mempunyai sejarah panjang sebagai ikan peliharaan. Ikan ini diimpor ke Jepang dari tempat asalnya di Asia Tengah lewat Cina dan Korea. (dari berbagai sumber)
Kamis, 05 September 2013
Jenis-jenis Ikan Arwana
Ikan Arwana (Scleropages formosus),
merupakan ikan yang tergolong satwa langka Indonesia dengan habitat asli
di kalimantan dan juga Papua. Arowana, termasuk dalam kelompok
ikan primitif yang berevolusi lebih dari 10 juta tahun.
Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang
khas, berkesan gagah dan sedikit angkuh, dilengkapi dengan sungut pada mulutnya
dan sisik yang besar dengan susunannya yang harmonis, membuat keindahan dari
ikan ini sangat menonjol. Ikan ini berenang dengan tenang sehingga jika
diletakkan dalam akuarium akan membuatnya benar benar terlihat sebagai
ikan yang anggun
1. Super Red
Super Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi
Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal
sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini
merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan
purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black
water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan
pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh
geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap
morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok,
warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat.
Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir
dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai
bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga
tubuh ikan terlihat berwarna merah.
Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah
Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah
Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red).
Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade
Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya
super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua
varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih
rendah.
Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah
dijabarkan pada tabel berikut :
Arwana Merah Cabai
|
Arwana Merah Darah
|
|
Tampilan Warna
|
Seperti merah cabai
|
Seperti merah darah
|
Bentuk fisik
|
Bentuk tubuh lebih lebar,
kepala berbentuk sendok
|
lebih panjang dan
lebih ramping
|
Lebar tubuh
|
relatif tetap hingga menjelang
pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal
|
menyempit secara gradual
|
Warna mala
|
Mata merah dan lebar sehingga
pinggiran matanya seakan menyentuh b agian atas kepala dan bagian rahang
bawahnya
|
mata lebih putih dan lebih kecil
|
Bentuk ekor
|
Seperti intan (diamond)
|
Seperti kipas
|
Warna pada usia muda
|
cenderung memiliki warna dasar
hijau dengan kilap metalik yan g pekat
|
memiliki kilap lebih lemah dan
cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat
|
Pertumbuhan
|
Lebih lambat
|
Lebih cepat
|
Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat
masih muda sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua variteas
tersebut.
Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah
diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh
adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna
yang relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa
arwana merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian
berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah
memerlukan kesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.
Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu
varietas yang umum dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna
orange. Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas
ini tidak semerah keduanya.
Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang
umum dijumpai disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan
varietas dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah
emas kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna
merah muda atau merah jambu.
2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)
Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas
arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti
Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering
diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit
Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut
sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki
warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif
lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang
ditemui.
CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar
sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru),
Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana
Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia
lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.
3. Golden Red (Red Tail Golden, RTG).
Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut
sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini
dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden
(CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati
punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung
dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya
verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu
pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan
yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan
varietas cross back muda.
RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan
CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif
lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan
varietas yang dilindungi CITES.
CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang
berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika
ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas
menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang
berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna
keemasan tapi tetap hitam (kelabu).
Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit
dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga
CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25
juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm
dihargai 2.5-3.5 juta.
4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar,
Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna
bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum
dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola
garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih
membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
5. Banjar Merah
Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah
kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya
ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau
kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar
Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini
dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang
cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat
dilihat pada tabel berikut :
Banjar Merah
|
Arwana Merah Muda
|
|
Warna sirip
|
warna sirip yang lebih muda atau
cenderung orange-merah pucat.
|
merah pekat merata pada seluruh
permukaan
|
Warna sisik
|
Kuning atau kehijauan
|
Mengkilap
|
Bingkai sirip dan tutup insang
|
Pink tua atau seperti karat,
setelah dewasa menjadi jingga atau merah
|
Tidak ada tampilan seperti pada
Banjar
|
Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang
telah berpengalaman memelihara arwana atau belilah arwana yang telah
disertifikasi dan memiliki sertifikat yang sah.
6. Arwana Irian (Jardini)
Warna yang dimiliki varietas arowana ini cukup unik. Warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies.
Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.
7. Araipama Gigas
Arapaima gigas merupakan ikan air tawar terbesar di dunia.
Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3
meter, dengan berat sampai dengan 200 kg.
Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil
udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu,
ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada
ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali,
sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali.
Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana.
Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana.
Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi
komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka
diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan
basah Rupununi.
Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu.
Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu.
Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar
oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan
apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola,
dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang.
8. Silver
8.1 Arowana Black
8.2 Arowana Platinum
Arowana Brazil atau biasa disebut Arowana Silver memiliki
bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang
panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi
kesan yang sangat anggun saat berenang. Arowana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60
cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di
kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arowana jenis ini lebih murah
dari jenis Jardini. Namun jika arowana ini sudah berukuran besar sangat indah
untuk di pandang.
Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya
Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya
Langganan:
Postingan (Atom)